Jumat, 10 April 2015

Seperti Ampas Kopi

Seperti Ampas Kopi

segelas kopi selesai kubikin
menyesap rindumu kuingin
seperti panas kopi ini
mengulang-ulang rindu yang makin mendaki

separuh waktu mungkin
kuhabiskan sisa-sisa napas dalam padang luas



berapa waktu yang akan kau beri?
betapa rindu mengendap seperti ampas


Dalam Cangkir

rasanya ingin menggunting jarak
makin tunas rasanya, rasa yang ada
rindu yang terjalin mengerat dan berat

memindahkan tubuh pada ruang sunyi lagi
di beranda berpetak
meminjam nada-nada dan suara-suara yang disuka
kemudian mengalun dan bersenandung sendiri
selagi senja menghangat

dirimu teraduk dalam cangkir senja yang membumi
secangkir kopi dan imajinasi
kusesap dalam-dalam
dan rindu bertebaran memenuhi warna pelangi di kejauhan

Tidak ada komentar: