Sepucuk Pagi dan Mimpi Beku
/1/
merengkuh riuh napasmu
hati yang membelukar
semak semakin liar
ombak menepi di lautmu yang cemar
perih
rindu pun retak
aku merindu kisahmu yang hingar
merangkumnya di belantara dunia yang berkelakar
semakin derap kusapa bayangmu
kapal telah lepas jangkar
dan dadamu membekas memar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar